B.4. Kebangkitan Kekuatasan Sosial Berorientasi
Perubahan Sosial
Membangun kekuatan sosial masyarakat di Kepulauan Aru
merupakan bagian penting dalam membangun mental pembangunan nasional. Berbagai
sisi kehidupan ditata sedemian rupa untuk membangkitkan sikap yang tangguh
dalam misi membangkitkan kebudayaan pembangunan, bukan kebudayaan kemiskinan
(Lewis dalam Saifuddin, 2011), hingga konsep stereotip mental pembangunan
menurut Kolonial Belanda (Marzali, 2005) yang penuh dengan siasat pelemahan
mentalitas pembangunan.
Heterogenitas potensi masyarakat Kepualuan Aru sudah
saatnya dikontekstualisasikan. Berbagai potensi mulai dari bidang pendidikan,
politik, gender, ekonomi, sosial, budaya dan kesenian, lingkungan hidup,
teknologi, hukum, sejarah, pertahanan dan keamanan, bahasa, transportasi, olahraga,
pemukiman, kesehatan, wisata, dan pangan, sudah saatnya diaktualisasikan oleh
masyarakat lokal. Dengan demikian maka akan tercipta pembangunan masyarakat
perbatasan yang berorientasi perubahan sosial.
C. PENUTUP
Dalam memujudkan masyarakat di kepulaun Aru yang adil dan
makmur, dalam perspektif sosiologis, hal yang perlu dilakukan adalah
kontekstualisasi kekuatan sosial. Berbagai bidang kehidupan perlu dikuatkan
dengan merancang dan melaksanakan program kegiatan yang sifatnya kekinian.
Belum ada tanggapan untuk "Kontekstualisasi... Part 5"
Post a Comment