Aru memiliki potensi ikan yang melimpah. Namun pedagang belum optimal dalam memanfaatkan ikan. Permasalhan yang dihadapi dan solusinya sebagai berikut.
Pedagang ikan di Pasar Apung berlatar belakang multietinis. Beberapa latar
belakang etnis pedagang ikan di pasar Jagaria ini diantaranya
dari atnis aru, bugis, buton, dan batak. Permasalahan saat ini yang menghinggapi
pedangan ikan diataranya; ketakutan bunga pinjaman di Bank. Permasalahan akan terpenuhinya permodalan, sangat
diharapkan pada pedagang ikan.
Pada Pasar Apung
Jagaria, jumlah pedagan ikan sebanya tiga puluh pedagang. Jumlah lapak ikan di pasar
tersebut sejumlah dua belas lapak ikan. Coolbox menjadi
alat penyimpanan para pedagang ketika
ikannya tidak laku terjual.
Pada pasar Apung
terdapat tujuh coolbox. Sisa ikan yang tidak habis
terjual dibuang begitu saja. Bahan bakar minyak masih menjadi masalah nelayan.
Nelayan hanya diberi lima liter yang berdampak pada keterbatasan nelayan.
Higinitas dipasar ikan tampaknya
belum memenuhi standar. Hal ini dapat dilihat temua di lapangan bahwa beragam
sampah ikan dan kulit kerang berserakan.
Kebutuhan pompa ikan dibutuhkan
untuk membersihkan sampah. Kondisi pasar yang mulai sesak berjejalan. Kondisi
pasar yang sempit namun pembeli dan pedagang bertambah. Kondisi pasar apung tersebut seiring dengan limbah ikan busuk yang berserakan.
solusinya ?
ReplyDelete