Sistem Pertahanan Perbatasan Di Kabupaten Aru

Penelitian tentang sistem pertahanan perbatasan dilakukan dilokasi di desa kalar-kalar. Menuju lokasi tersebut, peneliti mengenakan speedbood dengan waktu 3 jam dari kota Dobo. Speedbood yang digunakan adalah milik Bupati.  Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancaran dan observasi.  Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2012.

Tugas Lanal Aru yaitu menjelenggarakan operasi intelejen maritim guna mendukung perlaksanaan ora laut di Aru, menyelenggarakan operasi tempur, dan menyelenggarakan OMSP. Lanal di lokasi mirip sebagai kos-kosan. Lanal di kalar-kalar tidak ada garis administrasi dan tupoksi.

Lanal di Aru memiliki satu buah kapal sedang dan kecil dengan tahun buatan 2005. Persenjataan  yang digunakan adalah alutsisra bekas Perang Dunia II. Adapun alat komunikasi yang digunakan adalah radio.

Hasil wawancara dengan komandan, dengan diwakili dan konlanal, prajurit lanal, dan aparat setempat, diantaranya sebagia berikut. Menurut Bapak Doni, fasilitas keamaan yang tidak memadai. Mereka akan beraksi ketika mendapatkan informasi dar i intelejen. Parkir perugas tidak di lanal, tapi di Dobo dengan jarak tempuh ke lanah dengan waktu 3 jam. 

Saat ada insiden, dimungkinkan akan terlambat. Jika ada sesuatu kejadian yang luar biasa, pihak lanal menghubungi pusat. Pada saat ini komunikasi kurang lancar, penempatan pasukan cenderung tidak sesuai dengan spesifikasi, serta tidak ada retribusi untuk kapal-kapal yang masuk wilayah Aru. Mehurut penuturannya, konflik tanah Lanal Aru kerap terjadi.

Menurut Ketua Adat setempat, tanah untuk lanal adalah tanah adat yang belum selesai. Dermaga saat ini dalam kondisi yang tidak memadai. keterbatasan dalam suplay bahan bakar juga kerap terjadi. Terlebih instalasi listrik belum tersedia hingga saat ini. Saat ini penerangan didermaga menggunakan genset. Adapun desa sekitar, tak satupun yang teraliri jaringan listrik.


Berdasarkan gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa impian angkatan laut untuk garis terdepan dalam keamanan, jauh dari harapan. Pengamanan terhadap perbatasan Aru sangat lemah dan belum ada kesejahteraan untuk Personel Lanal. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sistem Pertahanan Perbatasan Di Kabupaten Aru "

Post a Comment