Kontekstualisasi ... Part 1


Tulisan ini menitikberatkan pada penguatan masyarakat di daerah perbatasan, tepatnya di kabupaten Kepulauan Aru Maluku. Gagasan dalam memperkuat masyarakat di daerah perbatasan dengan perspektif sosiologis ini, berangkat dari kenyataan saat ini bahwa ikatan kekuatan sosial pada masyarakat daerah perbatasan dalam keadaan tertinggal (SIS PDT, 2012). Ketertinggalan dalam hal pembangunan merupakan bukti nyata bahwa selama ini kawasan perbatasan dipandang sebagai halaman belakang yang sangat sedikit mendapat perhatian akan sentuhan pembangunan. Lemahnya kekuatan sosial pada kawasan perbatasan inilah yang kemudian dihawatirkan akan pemicu disintegrasi dengan ditandai terlepasnya pulau-pulau terluar.
Dalam tulisan ini memuat tentang tiga hal. Pertama, masalah yang ada di daerah perbatasan Kepulauan Aru. Kedua, potensi yang dimiliki oleh daerah perbatasan Kepulauan Aru. Ketiga, kontekstualisasi kekuatasan sosial di daerah perbatasan Kepualuan Aru. 
Bagian pertama tulisan ini menggunakan sumber data dari penelitian terdahulu tentang berbagai masalah yang ada pada kawasan perbatasan di Kepulauan Aru. Bagian kedua tulisan ini mengunakan sumber data statistik dari BPS dan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dan beberapa sumber lain yang memuat tentang potensi di  Kepulauan Aru. Selanjutnya pada bagian ketiga merupakan gagasan kreatif penulis dalam merespon masalah dan potensi yang ada pada kawasan perbatasan di Kepualan Aru. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kontekstualisasi ... Part 1"

Post a Comment